Sabtu, 13 Juli 2013

Beast Tamer Scene 4

Scene 4

Juli 105
“Seal-Dome Bagian 1”

---Masih di Aula Kerajaan---

“Untuk evakuasi para penduduk berjalan pelan paduka. Terdapat sedikit masalah banyak dari mereka terlihat panik mendengar akan ada evakuasi total ke “Seal-Dome” (Kubah segel). Ini merupakan kali pertama bagi mereka mengingat evakuasi ke seal-dome tidak pernah terjadi. Banyak rumor mengenai Seal-Dome yang beredar di masyarakat selama ini sehingga terjadi kepanikan dalam proses evakuasi. Terdapat beberapa warga enggan untuk dievakuasi ke seal-dome. Mereka lebih memilih untuk mengungsi ke shelter bawah tanah.”, jawab wanita berambut pirang, Erica, atas pertanyaan sang raja kepada divisinya, -divisi incantator- (divisi perapal mantra).

“Ya aku tahu, Seal-Dome terakhir digunakan pada masa kakek buyutku, Raja Luthor, 3 generasi sebelumku. Memang benar, penggunaan seal-dome bukan tanpa resiko. Tapi kita harus melakukannya. Kita butuh kerjasama para penduduk kerajaan Trojan, bila tidak, nasib kerajaan ini tidak dapat dipastikan. Sebarkan berita kalau rumor yang beredar selama ini adalah tidak benar”, ekspresi sang raja terlihat sedikit muram.

“Katakan pada mereka bahwa situasi kerajaan kita dalam keadaan gawat darurat. Kita memerlukan kekuatan mereka di Seal-Dome agar kita dapat bertahan dari serangan musuh kali ini. Bila mereka tidak mau, Paksa Mereka!”, perintah sang raja tegas. Tak ada lagi keraguan dalam mimik mukanya. Sepertinya ia sudah menetapkan hati demi masa depan kerajaan dan rakyatnya.

“Tapi yang mulia raja, apa tidak sebaiknya kita menceritakan yang sebenarnya? Akan terjadi kekecewaan mendalam pada diri rakyat sesudah perang usai” tanya Erica dengan suara seperti ditahan-tahan sepertinya ia merasa tidak yakin mampu mengatakannya. Hal itu karena ia merasa sudah melayangkan sebuah interupsi kepada perintah raja.

Selama ia menjabat sebagai panglima incantator dibawah kepemimpinan Raja Eric. Ia dan prajurit lainya telah menghadapi banyak peperangan sebelum ini. Kerajaan Trojan telah diserang berkali-kali oleh sekawanan Mythical Beast (MB) dan ditambah lagi peperangan dengan kerajaan lain. Saat itu banyak terjadi keadaan-keadaan di luar kendali terjadi. Ketika itu Raja Eric mengambil alih pimpinan secara langsung dan memberikan perintah yang terdengar tidak masuk akal dan berisiko tinggi. Banyak diantara kami mempertanyakan dan bahkan memprotes akan keputusan sang raja. Namun, sang raja tetap tegas dengan perintahnya. Terbukti memang, semua perintahnya berhasil semua dan dapat mengeluarkan kondisi kerajaan dari situasi genting. Maka dari itu, Ia merasa sedikit malu dan tidak yakin mempertanyakan keputusan sang raja yang dikaguminya dengan kepiawaian sang raja dalam menyusun strategi perang. Tapi tidak, ini bukan hanya untuk kebaikan kerajaan tapi juga untuk kebaikan sang raja kelak. Usai perang berakhir, bila saja kerajaan ini dapat bertahan dari serangan musuh, akan ada banyak terjadi konflik internal. Situasi terburuknya akan ada percobaan untuk menggulingkan jabatan Raja Eric. Tidak, ini tidak boleh terjadi, tidak untuk raja Eric yang aku kagumi, tidak semasa aku menjabat. Itulah yang mendorong Erica untuk mempertanyakan akan tidakan sang raja.

Tapi kemudian sang raja bicara dengan senyuman yang sedikit terpancar dalam wajahnya seakan dia tahu apa yang dipikirkan Erica.

“Aku tahu, tindakan ini akan mengakibatkan efek buruk kelak. Namun ini sebuah keharusan untuk dilakukan. Lebih baik mengorbankan sedikit daripada kehilangan banyak. Aku tidak mau kehilangan kerajaan ini, kerajaan yang telah dibangun oleh ayahku dan leluhur-leluhuku
Dan aku tidak mau kehilangan rakyatku yang memang sudah seharusnya tugas raja untuk melindungi rakyatnya”.

Raja diam sejenak.

“Tidak mengapa rakyat kecewa dan aku rela bila kelak ada yang mau menjatuhkan ku dari jabatan seorang raja. Setidaknya itu dapat sedikit menebus kesalahanku yang besar yang tidak mampu melindungi rakyatnya”.

Setelah mendengar ucapan sang raja, semua yang hadir di aula takjub.

“Bila itu terjadi, saya akan menjadi orang pertama membelamu, Baginda Raja. Saya akan mempertaruhkan nyawa dibarisan terdepan untuk menyelamatkan Raja Eric”, ucap panglima Monarch yang langsung berdiri dari tempat duduknya sambil memberikan penghormatan yang mendalam.

Melihat tindakan panglima Monarch, yang lain pun banyak yang mengikuti. Satu-satu orang-orang berdiri dari tempat duduknya, begitu juga Erica,  memberikan penghormatan dan menyatakan kestiaannya kepada Raja Eric.

“Terimakasih atas kesetiaan kalian semua, sekarang duduklah kembali”

Namun hanya Erica saja yang tidak kembali duduk.
“Maafkan atas kelancangan hamba tadi, yang mulia?”

“Tidak apa-apa. Duduklah!”

“Terimakasih yang mulia Eric”

“Sekarang apakah kau mau melaksanakan perintahku”

“Baik, yang mulia akan segera saya laksanakan! Permisi sebentar yang mulia, saya akan menyampaikan perintah baginda kepada pasukan divisi incantator dan divisi polisi kota”, Erica beranjak dari tempat duduknya. Ia tidak nampak akan keluar aula tetapi ia justru mengarah ke sisi berlawanan ke arah pojok aula yang sepi.

Erica memejamkan mata. Terlihat bibirnya mengucapkan mantra. Konsentrasinya amat tinggi. Ya, rupanya ia menghubungi pasukannya dengan menggunakan telepati benaknya. Dari satu orang anak buahnya kemudian disalurkan kepada anak buahnya yang lain hingga seluruh prajurit evakuasi mendengarnya hanya dalam beberapa menit saja.

Seorang incantator dapat saling berkomunikasi dengan benak mereka dalam jarak jauh dengan bantuan rapalan mantra sederhana. Meskipun teknik ini sangat berguna, tetapi teknik ini memiliki resiko yang tinggi. Selama berkomunikasi dengan benak, pikiran mereka akan tereksposed dan dinding pertahanan benaknya terbuka. Mereka akan rentan untuk diserang benaknya dan mudah untuk sekali untuk dikendalikan dengan mantra pengendali sederhana. Maka dari seorang incantator tidak akan cukup bodoh untuk melakukan teknik ini tanpa terlebih dahulu memastikan keamanan daerah sekitarnya.

Di dalam dinding kerajaan Trojan sudah dipasang bermacam-macam mantra pelindung. Salah satunya adalah mantra untuk melindungi benak incantator kerajaan dari serangan incantator lain selama membuka benaknya untuk melakukan telepati dan teknik lain yang membutuhkan benak mereka terbuka sebagai salah satu syarat dari teknik yang dilakukan. Radius mantra pelindung ini sampai beberapa kilometer keluar kerajaan diukur dari dinding benteng terluar yang mengelilingi kerajaan Trojan.

Setelah perintah raja disebarkan. Para polisi kota dan pasukan lain segera bertindak sesuai perintah. Dan benar, terjadi percekcokan antara rakyat dengan para pasukan kerajaan yang hendak mengevakuasi.


Bersambung Ke “Seal-Dome Bagian 2”.....

Terimakasih sudah membaca....
Semoga Terhibur...
Follow Blogku ya.....

Comments
1 Comments

1 komentar: